Tak terasa sudah hampir 1 tahun saya menetap di Sorowako. Ternyata belum pernah ada posting tentang sorowako di blog tercinta ini. Well, coba kita flashback dulu sejenak 1 tahun yang lalu. Ini cerita waktu keberangkatan saja dulu yah. Cerita-cerita selanjutnya nanti deh, kapan-kapan yah.... tuing....3x. Tapi janji deh, insya Allah tidak sampai 1 tahun kemudian baru diceritakan lagi, wkwkwkwkwk.... :p.
Ok, the story begin with.....
Jum'at, 3 Juni 2011
Packing-packing barang yang siap dibawa dan dikirim ke Sorowako. Alhasil, barang yang siap dibawa adalah 1 tas ransel, 1 tas tenteng, 1 tas koper dan 1 tas selempang kecil (tempat dompet, HP dan Mushaf). Barang yag siap dikirim via ekspedisi 1 dos besar berisi buku dan 2 buah helm, 1 tas besar berisi pakaian+sepatu+tas lagi (yang sudah tidak muat dimasukkan ke koper, hehehehe....) dan 1 sepeda motor (Si Humairah, motor Honda Beat keluaran 2009 yang kumiliki).
Sabtu, 4 Juni 2011,
Hari ini hari keberangkatan ke Sorowako. Pesawat IAT (Indonesia Air Transport), maskapai yang melayani rute Makassar-Sorowako & Sorowako-Makassar, akan take-off pukul 12.00 WITA. Karena takut terlambat, jam 10 teng sudah tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin padahal waktu check-in nya masih 1 jam lagi. Untung loket IAT cepat buka, jadi bisa check-in cepat dan mengamankan barang2 bawaan yang lumayan berat untuk masuk bagasi, wkwkwkwk... :)
Harus saya akui, ini kali pertama saya memasuki Bandara Internasional Sultan Hasanuddin yang baru, jadi agak kagok juga setelah masuk di dalam. Untung ketemu senior yang mau ke Jayapura jadi bisa sekalian jalan bareng dan bincang-bincang sebentar. Tapi karena jadwal take-off pesawatnya lebih cepat, jadilah manyun sendiri nothing to do. Akhirnya jalan-jalan keliling lihat-lihat bandara (kasian.... anaknya orang, serasa orang kampung). Alhamdulillah ada kios Soto Ayam, bisa mengisi lambung tengah yang masih kosong. Oiya, salah satu misi di Sorowako adalah menambah berat badan. Karena seumur hidup, berat badan saya yang paling berat itu pada saat Co-Ops dulu yang cuma 6 bulan saja, jadi artinya sekarang bisa lebih banyak naiknya dari waktu itu, hihihihi.....
Habis makan, tunggu pengumuman dari mbak-mbak informasi untuk pesawat IAT yang akan berangkat. Pukul 12.00 teng, disuruh masuk gate and get ready to take-off. Seumur-umur juga, ini pertama kalinya naik pesawat ke Sorowako (iya tawwa...) jadi bisa lihat Sorowako from high above in the sky. Walaupun agak ngeri juga, berhubung ini pengalaman pertama naik pesawat Fokker (pesawat kecil, kapasitas 40 orang). Goyang bo.... Untung gak sampai joget pesawatnya, kalau iya mabok duluan saya. Hihihihi....
Pukul 13.00 teng alhamdulillah pesawat landing dengan selamat di Sorowako. Menunggu 30 menit kemudian untuk menunggu bagasi, sambil telepon Pak Banu (PIC kontraktor tempat kita kerja) jadi dijemput atau tidak. Selain saya ada Kak Titin yang dijemput juga, datangnya 1 pesawat tapi belum kenal jadinya cuek-cuekan padahal duduk sampingan di bandara Sorowako. Jadi Pak Banu telepon saya dulu, trus telepon Kak Titin padahal duduk dampingan, wkwkwkwk.... Pak Banu buang-buang pulsa. Ternyata Pak Banu gak bisa jemput, diganti duet maut Pak Eri dan Pak Budi (rekan kerja sesama man power supply Visitek buat Inco). Habis angkat-angkat barang ke mobil (Pak Eri kewalahan bawa koper saya, berat sangat euy, hihihihi....) langsung diantar ke Dormitory di Pontada. Saya dapat kamar B-27, Kak Titin di B-34 sama-sama di lantai 2 (tapi akhirnya Kak Titin pindah ke B-1, gak tahan kotoran burung di lantai 2). Sedangkan saya, B-27 ini jadi kamar perjuangan selama 1 tahun ini.
Tiba di kamar, langsung Shalat Dzuhur lanjut atur-atur barang di lemari. Sorenya langsung silaturrahim ke rumah Kak Wana di Sumasang. Alhamdulillah pulang dari situ dapat pinjaman motor selama Humairah belum sampai di Sorowako. Lumayan, bisa dipakai keliling-keliling Sorowako.
Ahad, 5 Juni 2011
Hari Ahad pagi, langsung dapat SMS dari MR baru. Dipanggil datang ke pengajian yang baru. Pengajian yang lama di Makassar sudah terpencar-pencar (hiks...3x). Di pengajian yang baru ketemu teman-teman pengajian yang sudah dikenal sejak Co-Ops dulu (ini namanya stok lama status baru). Tapi saya yang paling muda hiks...3x /(T_T)\, yang lain sudah nikah & sudah punya anak. Feeling so strong bakalan dipelonco habis-habisan sama ibu-ibu ini (hehehehe.... gpp kok Kakak2 n Ibu2, artinya saya yang paling disayang kan.... suit...3x). Pulang dari pengajian sudah sore, siap-siap buat ke kantor besok.
Itu dulu ceritanya yah.... Pengalaman masuk kantor pertama kali insya Allah di episode selanjutnya. Tenang prenk, ini bukan Sinetron yang episodenya sampai ratusan bahkan ribuan (kalau berbicara tentang Sinetron harus agak lebay dikit). Episodenya gak banyak kok, tapi akan tetap berbicara tentang Sorowako dan sekitarnya. Apalagi saya juga belum kenalkan Sorowako ke temank-temank saya ini kan... jadi tunggu mi nah, episode selanjutnya.
3 komentar:
Siiip.... saudara ada jg yang kerja di inco... pernah ke sorowako sekali... mantabh.. kunjungi jg blog kami www.ngambarsari.com
kira2 bagaimana ya peluang untuk teknik elektro untuk kerja dan atau KP d PT inco ??
saya mahasiswa semester 6 teknik elektro UGM
@ardhy27, masukkan saja surat permohonan KP dari jurusannya ke kantor PT.Vale Indonesia (Nama Baru PT. Inco). Disini banyak mahasiswa yang KP dari berbagai universitas. Ada dari UI, UGM, Unhas, Undip, dll.
Posting Komentar